Rabu, 08 November 2017

Kunjungan Konsolidasi Jajaran Syuriyah dan PC NU Kudus di MWC NU Jati

Kudus, 8/10/2017, Kunjungan konsolidasi dan kordinasi Jajaran Syuriyah NU dan PC NU kabupaten Kudus ke MWC NU Jati ini dihadiri oleh Rois Syuriyah NU Cabang Kudus KH. Ulil Albab Arwani Al Hafidz beserta Pengurus Cabang lainya yaitu diantaranya adalah Prof. KH. Muslim A.Kadir, KH. Shodikun, KH. Amin Yasin dan Bapak Agus Hari Ageng.

Selanjutnya dalam acara ini yang diundang adalah pengurus MWC sendiri, pengurus ranting NU Kecamatan Jati beserta Banomnya, yaitu NU, Muslimat, GP. Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU.

Dalam sambutannya Rois Syuriyah NU Kudus, KH. Ulil Albab Arwani Berpesan ;
1. Menjalankan amanat itu harus ikhlas.
2. Taat Kepada Ulama' dan kyai adalah Ibadah.

Amanat dari Masyarakat harus dijaga dan dirawat dengan baik, Melaksanakan ibadah Kepada Allah SWT syarat utamanya agar ibadah kita diterima adalah IKHLAS karena Allah SWT, kalau kita beramal tidak ikhlas karena Allah, contohnya hanya ingin mendapatkan pujian atau imbalan maka Allah tidak akan menerima amalnya.

Amal adalah badan atau jisim dan Ikhlas adalah nyawa atau ruh. Berjuang menegakkan agama Islam dengan cara bermacam macam, pada zaman dahulu kita dengan perang melawann penjajah, maka pada saat ini kita dengan menggunakan syiar dakwah bukan lagi dengan perang. kalau umat Islam khususnya warga Nahdliyyin bersatu untuk mengakkan Aswaja Annahdliyyah maka umat islam akan kuat, jadi jangan sampai terpecah belah.

kemudian dalam suatu organisasi yang kuat dan berkembang maka perlu mencari seorang Pemimpin kuat adil dan peduli dengan masyarakatnya, maka Jamaahnya akan kuat. kita wajib selalu mengikuti perintah dari pemimpin, ulama, kyai dalam mengarahkan amar ma'ruf atau koridor yg baik dan jangan mengikuti hal perintah yang tidak baik, yang terpenting juga kita perhatikan adalah dengan taat ini kita mengikuti Sunnah-sunah Rasulullah. Persatuan dan Kesatuan adalah sebagai power (kekuatan ) untuk berjuang bersama menegakkn Islam Aswaja Annahdliyyah, karena itu dalam kepngurusan suatu oraganisasi harus sinergi dari mulai ranting, MWC sampai Cabang NU.

Syuriyah NU berpesan juga dalam menghadapi dinamika politik, apalagi dalam menjelang pilkada 2018 Kabupaten Kudus, kita sebagai Warga NU harus pintar dalam memilih pemimpin yang adil dan amanah. Kewajiban kita bersama untuk mendirikan pemimpin yang adil dan baik juga Amanah, karena ini adalah kewajiban dalam hukum syara' agama Islam maka kita harus melaksanakannya.

Adil harus bisa mentaati aturan dalam Islam dan pemerintah, hal ini memang sangat sulit, maka pilihlah pemimpin yang paling baik, kita harus berusaha melaksanakan dan mempersiapkan dengan memilih yang cerdas ketika nanti sudah waktu mencoblos, memang sebagai Rois Syuriyah NU tidak punya kursi, akan tetapi kewajiban untuk mengarahkan warga Nahdliyyin untuk memimilih kepada imam (pemimpin) yang adil dan baik.

Kenyataan dilapangan memang berat, pandangan dimasyarakat bahwa pemimpin dengan uang banyak akan terjadi (money politik), maka rakyat disuruh mencoblos dengan dikasih uang atau imbalan lainnya untuk memilih pemimpin. maka kita harus benar-benar berhati-hati untuk bisa menempatkan posisi seperti ini. Pilihlah pemimpin yang sefaham dengan Aswaja Annahdliyyah dan jangan memilih pemimpin yang tidak sefaham dengan Aswaja Annahdliyyah.

Dalam memilih dan memilah seorang pemimpin di pilkada 2018 Kabupaten Kudus ini, jajaran Syuriyah NU, PC NU beserta MWC, akan bermusyawarah untuk memilih dan mengarahkan masyarakat warga Nahdliyyin untuk memilih pemimpin yang adil dan baik. maka diadakan pertemuan atau majlis khusus untuk menentukan siapa pilihannya yang di usung NU waktu pilkada nanti.tidak malam ini saya sebutkan, tapi nanti, tutur Prof.KH. Muslim A.Kadir.

Kemudian acara konsolidasi ini dilanjutkan dengan tanya jawab dialogis yang dalam hal ini moderator dipimpin oleh bapak Agus Hari Ageng.
(red.Najib Azza)

Kamis, 26 Oktober 2017

Puncak Acara HSN 2017 Dengan MMBS

Kudus, 26/10/2017
Rangkaian HSN kabupaten kudus 2017 Alhamdulillah tinggal 1 event lagi, MMBS atau Mlaku Mlaku Bareng Santri. Kegiatan ini insya Allah akan di ikuti oleh 100 ribu peserta dari kalangan santriwan santriwati se kabupaten Kudus dengan memakai khas santri yaitu sarungan, acara yang di mulai pukul 05.00 WIB, dalam acara ini dimeriahkan beberapa perform dan atraksi diantaranya ada senam dzikir MA Banat NU, Atraksi Pagar Nusa dan Banser NU. Selain itu ada Teater, Bhakti Sosial medis barada banser, Donor darah dan Bhakti lingkungan LPBI NU. Acara ini sekaligus penutupan HSN 2017 kabupaten Kudus dan juga memperingati hari sumpah pemuda sebagai bentuk aktualisasi nilai-nilai kesantrian dalam membentengi PBNU yaitu (Pancasila, Bhineka tunggal ika, NKRI dan UUD 45), Salam Santri Mandiri, NKRI Hebat.
Sumber : H.Mawahib Afkar (Ketua SC HSN 2017 Kabupaten Kudus)

HSN KUDUS 2017

Mbah Maimoen Zubeir : Nabi Cinta Arab karena Bangsa Arab, Kita Bangsa Indonesia Harus Cinta Indonesia

Santri Bershalawat yang digelar pada Senin (23/10) di alun-alun simpang tujuh tetap penuh pengunjung meski diguyur hujan lebat. Acara yang menghadirkan KH. Maimoen Zubair dari Sarang, Ndoro Habib Muhammad Luthfi bin Hasyim bin Yahya dan Ndoro Habib Ali Zainal Abidin Assegaf merupakan rangkaian acara Hari  Santri Nasional Kabupaten Kudus 2017. Hadir pula KH. Muhammad Ulil Albab Arwani Rois Syuriyah Kabupaten Kudus, KH. Hasan Fauzi dan kiai-kiai lainnya.

Tetap padat pengunjung meski hujan lebat
Usai shalat maghrib, Muhibbin (sebutan para pecinta ndoro habaib) dan santri kudus sudah mulai memadati alun-alun saat Marching Band PP. Al Anwar Sarang mempertontonkan kepiawaiannya dibawah guyuran air hujan.

Seakan ikut khidmat mendengarkan mauidhoh KH Maimoen Zubair, sepanjang pengasuh PP Al Anwar ini menyampaikan mawaidh langit menahan air hujannya. Dalam mauidhohnya beliau menyampaikan jati diri santri. Santri adalah para penuntut ilmu yang diasuh oleh kiai pada khususnya, ustadz dan cendikiawan pada umumnya. Santri yang cerdas adalah santri yang mengetahui eranya, menghadapi urusannya dan makrifat kepada Allah Subhaanahu Wata’ala.

Alam itu pasti berubah dan setiap perubahan pasti menyisakan preseden. Mustasyar PBNU ini mengajak santri Kudus untuk belajar sejarah kejayaan Brawijaya yang kekuasaannya tidak hanya jawa tapi sampai luar jawa pada periode dakwah Sunan Ampel. Dahulu orang-orang Arab yang datang ke Irian menyebutnya Irian dengan sebutan Uryan (telanjang). Kemajuan yang dicapai orang Arab saat itu tidak sepesat tanah Jawa yang Islamnya dibawa oleh Walisongo. Hubungan yang terjalin baik antara Majapahit dengan Islam Kamboja yang terkenal dengan Campa telah melahirkan Raden Patah dan tokoh-tokoh besar Islam lainnya.

Beliau juga menceritakan bagaimana junjungan umat Islam Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi Wasallam membangun masyarakat yang damai ketika di Madinah dengan menjalin hubungan baik dengan orang Arab maupun non Arab dan menjaga hubungan antar sesama tanpa memandang agama. Bahkan dalam kitab maulid dikisahkan Nabi mendapat hadiah dari raja-raja non muslim. Atas sikap kebaikannya, Nabi dianugerahi hadiah seorang wanita yang bernama Maria. Nama Maria oleh Nabi tidak dirubah menjadi Maryam demi menghormati yang memberi.

“Nabi telah bersabda; aku cinta Arab karena aku bangsa Arab. Kita pun sebagai bangsa Indonesia sudah seharusnya cinta Indonesia.” tegas mbah Maimoen. Beliau menambahkan bahwa Nabi bukan Arab tapi bangsa Arab karena Nabi adalah keturunan arab dari bangsa Arya keturunan dari Nabi Ibrahim Alayhissalam yang berbangsa Babilonia. Sedangkan Babilonia bukanlah Arab. “Nabi itu bersifat Islami namun tidak meninggalkan jiwa nasionalisme.” tandasnya.

22 Oktober yang telah ditetapkan presiden Jokowi sebagai Hari Santri Nasional merupakan tonggak kejayaan Indonesia. Oktober adalah bulan yang dimuliakan Allah. Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi Wasallam hijrah sampai membangun masjid Quba kalau dalam kalender miladi bertepatan pada 1 Oktober.

Kemerdekaan Indonesia tidak dapat lepas dari jasa para kiai dan kiai itu kebanyakan dari NU. Menurut kiai Maimoen organisasi Nahdlatul Ulama pimpinan pusatnya adalah pilar negara yaitu PBNU. PBNU dalam pengertian beliau adalah singkatan dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945. Bangsa Indonesia adalah benar-benar bangsa yang terpilih. Tidak ada dipermukaan bumi umat Islam terbanyak seperti Indonesia. Sampai Allah menyebut Indonesia ini dalam surat Al Kahfi ayat 90 dan menganugerahi kemerdekaannya dengan angka 17, 8, dan 45.

“Dipakai atau tidak dipakai dalam kepengurusan NU saya tetap PBNU.” tegasnya. Nasionalisme Kiai yang sudah telah masuk usia 90an ini tidak sebatas dalam ucapan karena di rumah beliau terpasang dengan gagah lambang negara burung garuda. Beliau mengatakan, bahwa dalam lambang garuda pancasila terdapat dua sayap dengan jumlah bulu 17 di kanan, dan 17 disebelah kiri. Lambang angka 17 ini merupakan jumlah rukunnya shalat. Tujuh belas yang kedua, lanjut Mbah Moen, merupakan jumlah rakaat shalat sehari-semalam. “Ini adalah angka sembahyang, Kalau tidak tahu ini tidak sah shalatnya,” terangnya.

Sedangkan angka delapan disebutnya sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga. Lebih lanjut beliau mengatakan tentang tujuh anggota tubuh yang wajib menempel ketika sujud, meliputi, kening, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. “Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya.

“Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga yaitu hati harus menempel ingat pada Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karenanya delapan ini merupakan jumlah pintu surga,” tambahnya.

“Angka empat lima sebagai tahun Indonesia merdeka, bahwa setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Subuh, Dzuhur, dan Ashar.” terang pengasuh PP Al Anwar. Oleh karenanya beliau mengajak untuk masuk ke dalam Islam secara kaaffah (keseluruhan) tanpa membawa kefanatikan.

http://www.muslimoderat.net/2017/10/mbah-maimoen-nabi-cinta-arab-karena.html?m=1

Sabtu, 23 September 2017

Hari Raya Qurban 1438 H

PELAKSANAAN SHOLAT HARI RAYA IDUL ADHA dan PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN di MASJID JAMI' BAITUL MAKMUR

KUDUS,Sholat hari raya idul adha 1438 H-2017M di masjid jami' baitul makmur kkumpit gebog kudus berlangsung khidmat,sholat di laksanakan di masjid jami' baitul makmur pada hari jumuah(01/09/2017) sekira pukul 06.30 WIB. Dengan khatib Bp.zainuru,imam dipimpin oleh bp.mukhib al-hafidh,bilal bp.faidurrohman.dg jumlah jamaah krg lbh 259 org.

Dalam khutbah idul adha 1438 H. Disampaikan bahwa hari ini seluruh umat islam di muka bumi mengumandangkan asma allah serta melaksanakan sholat idul adha 1438 H. Saat ini seluruh umat islam berkumpul di minah utk melaksankan lempar jumrah sbg miniatur pelemparan terhadap setan saat menggoda nabi ibrahim dan nabi ismail saat akan melaksanakan perintah allah.

Dalam khutbah itu jg mengisahkan nabi ibrahim dan nabi ismail. Yg mana nabi ibrahim mendapatkan perintah dari allah utk menyembelih putranya yakni nabi ismail,yang kemudian allah menggantikannya dg seekor kibas. "Tdk ada pengorbanan yg lbh tinggi, di atas muka bumi ini selain melaksanakan qurban di hari rayaidul adha ini." ujar sang khatib. Dg berqurban menunjukkan suatu sikap kita sbg umat nabi muhammad yg bertaqwa dg berqurban jg menunjukkan kesetiaan kita sbg hamba allah dlm menjalankan perintahnya.

Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban pada hari sabtu (02/09/2017) penyembelihan hewan qurban tahun ini dilaksanakan satu hari stlh pelaksanaan shalat idul adha/ tepatnya tgl 11 dzulhijjah (hari tasyrik) dimulai pagi hari sekitar 06.30 wib.pemotongan hewan qurban tepat berada di samping masjid jami' baitul makmur klumpit gebog kudus. Persiapan dilakukan stgh jam sblm pelaksanaan pemotongan. Diantaranya pengumpulan hewan qurbn ke lokasi,menyiapkan pisau,talenan,keranjang,dan terpal untuk tempat daging. Sementara persiapan tempat sdh dipersiapkan 2 hari sblm pemotongan.

Jml hewan yg di qurbankan pada thn ini sbyk 3 ekor kerbau dan 1 ekor kambing. Pada thn ini tdk ada org yg berqurban + aqiqah.hewan pertama yg disembelih adlh kambinv kemudian baru kerbau. Proses penyembelihan hewan kerbau disembelih secara satu per satu dan yg menyembelih hewan kerbau dan kambing adlh bp.zainuri dan bp.umar sa'id. Pada pelaksanaannya,kegiatan qurban melibatkan 35 orang panitia. Pengulitan dilaksanakan scra berurutan,stlh kerbau disembelih lalu diangkat menuju tempat pengulitan dan pencacahan daging. Pada sesi pengulitan kerbau dilakukan oleh 6 orang secara bersamaan, dan utk kambing ckp 2 org sja. Pengulitan san pencacahan dipisah mjd 2 tempat yg berbeda. Stlh dikuliti baru kemudian dibawa ke tempat pencacahan. Menurut panitia pemotongan qurban Bp.umar sa'id, daging disortir menyeluruh ke seluruh dukuh Klumpit dg jml penerima 290 KK, dan setiap perbungkus berisi 1,½ kg daging dll. "Pembagian daging qurban dpt menyeluruh keseluruh dukuh Klumpit, kaya miskin dpt semua,namun ttp di prioritaskan org miskin dulu. Alhamdulillah sekuruh warga dpt menikmati daging qurban." kata bp.umar sa'id selaku panitia qurban. Pelaksanaan qurban selesai pukul 12.30 WIB. Melalui perwakilan dari masing² RT. Smg pelaksanaan qurban selalu diberikan kelancaran, kelelussan, dan kekhidmatan dari tahun ke tahun. Smg pelaksanaan qurban bisa mjd ajang utk fastabiqul khairat.aamiiinn...
#redTsania.azz

Jumat, 25 Agustus 2017

Sedekah Bumi Getas Pejaten

Kudus, 25/08/2017
Bersyukur kepada Allah SWT Tuhan sang pencipta tentang apa yang telah di anugerahkan kepada seluruh umat manusia, Allah telah menciptakan bumi dengan segala isinya dan Allah juga yang telah menjaganya, dengan berbagai perubahan musim yang telah mempengaruhi siklus bumi agar seimbang dan berbagai fenomena Alam lain yang kadang manusia tak dapat menyadari bahwa semua itu menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Oleh karena itu, salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan bumi dengan segala isinya yaitu dengan melaksanakan ritual upacara sedekah bumi.

Upacara Sedekah bumi merupakan sebuah ritual yang biasanya di lakukan oleh masyarakat jawa, sedekah bumi berarti menyedekahi bumi atau niat bersedekah untuk kesejahteraan bumi. Bersedekah adalah hal yang sangat di anjurkan, selain sebagai bentuk dari ucapan syukur atas segala nikmat yang telah di berikan Allah, bersedekah juga dapat menjauhkan diri dari sifat kikir dan dapat pula menjauhkan diri dari musibah. Melihat dari semua itu, sungguh sangat perlu untuk melaksanakan ritual sedekah bumi. Bumi yang hakikatnya sebagai tempat hidup dan bertahan hidup bagi semua makhluk yang ada didalamnya, sudah selayaknya kita sebagai manusia yang sejatinya adalah khalifah atau pemimpin di muka bumi ikut menjaga dan mendo’akan agar keselamatan dan kesejahteraannya terjaga. Bila bumi sejahtera, tanah subur, tentram, tidak ada musibah, maka kehidupan di bumi pun akan terjaga dan manusia pun pada akhirnya yang memetik dan menikmati kesejahteraan itu. "Toto titi tentrem karto raharjo, gemah ripah loh jinawe".
Getas Pejaten merupakan desa di wilayah Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dengan jumlah penduduk Kurang lebih 8000 jiwa yang juga merupakan bagian kecil dari Indonesia,   tentunya mempunyai hal dan kesadaran yang sama untuk menghargai budaya, selanjutnya kebudayaan sedekah bumi ini sebagai wujud rasa syukur, maka mengimplementasikannya dengan kegiatan–kegiatan yang positif dalam nuansa kebersamaan dan keakraban serta kerukunan umat beragama.
Najib, salah satu warga di RT. 6 RW. 3  mengungkapkan bahwa ini kegiatan yang pertama kali diadakan didesa, sebelumnya memang belum ada, pada malam jumat pahing 24/08/2017 sebelum kirab pemdes mengadakan kenduri doa bersama kemudian dilanjutkan kirab sedekah bumi dan malamnya pertunjukkan kethoprak. Peserta yang ikut adalah Pemdes, BPD, PKK, NU dan Banom, Karang Taruna, Warga RT. RW se Getas Pejaten dan Partisipasi SD. SMP dan MI. MTs. karena moment ini bersamaan dengan HUT RI ke 72 maka pada hari ahad ini juga akan diadakan jalan sehat warga se Getas Pejaten.
Selain itu, Puncak acara kami yaitu dengan Pengajian Kebangsaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 oktober 2017 di gedung graha mustika dengan mendatangkan Kyai Ilham Suprianto Ngaji Wayang Goro goro, Gamelan dan Qosidah dari Pati.
Sedekah bumi ada dan akan tetap di jaga dari generasi tua hingga muda. Keberadaanya mampu menjadi spirit warga untuk tetap bekerja dan berkarya. Melalui tanda syukur menjadikan manusia ingat atas kenikmatan, kemampuannya serta makin taat kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
#redNajib

Rabu, 15 Maret 2017

Siswa Siswi Kelas 8 MTs NU Raudlatus Shibyan Ziarah dan Study Tour Ke Jakarta

Kudus, 15/03/2017,
Pada pukul 10.45 wib Siswa siswi berkumpul di aula madrasah gedung lantai 2 MTs Radlatus Shibyan untuk mendengarkan pengarahan dari Bapak Abdul Hadi, S.PdI selaku Kepala Madrasah, pesan pesannya buat anak anak nikmati kegiatan Ziarah dan study tour ini dengan enjoy dan senang, jangan cemberut dan keliahatan gelisah.
Selain itu juga sebagai media belajar ibadah sholat tentang praktek sholat jamak takdim / takhir qoshor ketika perjalan sebagai musafir. Didalam kegiatan ini nanti ada wisatanya yang tentunya anak anak mensyukuri nikmat Allah SWT tentang keagungan Ilahi Robbi yang menciptakan dunia dan seisinya ini untuk bisa di lihat dan dinikmati dengan penglihatan kita.
Dalam penutupan sambutannya berpesan agar anak anak harus mengedapan etika akhlakul karimah dalam berziarah study tour, menjaga nama baik bapak ibu guru dan madrasah. Tepat pukul 12.00 WIB rombongan resmi diberangkatkan oleh kepala Madrasah.
Bapak Najib selaku panitia pelaksana,kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15-17 (rabu-jum'at) Maret 2017. Memang sebelum kita berangkat hari ahad,12/3/2017 sudah melaksanakan ziarah kemakam Sunan Kudus syekh jakfar shodiq dan KH. arwani amin,untuk kemakam sunan muria hanya perwakilan dari guru panitia saja.
Pada hari rabu tujuan Rombongan kemakam sunan Kalijogo syekh Raden Sahid Demak, setelah selesai menuju perjalanan di pemalang kita makan malam bersama di rumah makan setelah itu melanjutkan ziarah ke makam Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Cirebon, lalu kemudian melanjutkan perjalanan ke Masjid Istiqlal Jakarta, anak anak melaksanakan Sholat Subuh, mandi dan makan pagi, setelah itu pada hari kamis pagi rombongan ber wisata ke Monas, Gelanggang Samudra dan Atlantic Water Adventure (AWA), setelah itu makan siang pada hari kamisnya.
Kemudian selesai wisata di jakarta rombongan pulang menuju ke makam mbah priok ( Habib Husain ), Syekh Syamsuddin pemalang dan Habib Ahmad makam sapuro pekalongan, kemudian makan malam, dan sesampainya dikendal kita makan lagi selanjutny pulang ke kudus pada hari jum'at pukul 10.00 WIB.
(#rashibnews)

Sabtu, 18 Februari 2017

Kontingen putri MTs NU Raudlatus Shibayan ikut cabang wiraloka Pagar Nusa PORSEMA 2017

Putri yang satu ini dikelas dikenal temannya sangat grapyak dan bersahabat, di lahirkan di kudus di desa purworejo bae dari seorang ibu yang menjadi guru mengajar di MTs Raudltus Shibyan peganjaran. Derida atau dipanggil Rida ini mengikuti cabang seni pencak silat wiraloka salah satu kontingen putri terbaik yang di delegasikan dari madrasah ini untuk ikut PORSEMA 2017.PENCAK SILAT adalah salah satu Eskul wajib di MTs NU Rashib yang memang mendidik anak berjiwa ksatria dengan tujuan memperkenalkan jurus seni budaya yang asli milik NU yaitu PS PAGAR NUSA membentengi Para ulama, kyai dan NKRI.
Dalam cabang wiraloka ini ananda Rida mempraktekkan jurus jurus Pagar Nusa di hadapan dewan juri dengan gaya yang seperti pendekar dlam film film lengan dan kakinya bergerak dan menggetarkan bumi. memang dia ingin menunjukkan bahwa Wanita juga bisa silat dan bisa juara apalagi saya mampu dan bisa mengharumkan nama baik Madrasah kami.
Pelatih Subir menjelaskan bahwa dari atlit yang nanti ikut di porsema salah satunya dari putra itu labib mumtaza dan putri Derrida ini sudah uji kelayakan untuk bisa ikut.karena tidak mudah dan harus ikut seleksi.
Dalam sejarah PORSEMA wilayah jateng 4 kali, kabupaten kudus jadi juara umum dan termasuk penyumbang emas terbanyak dari cabang seni dan olahraga pencak silat pagar nusa yang bisa mngharumkan kudus pada tingkat wilayah jawa tengah, ujar ketua LP. Ma'arif Kudus waktu Konferensi Pers tadi pagi di SMA NU Al Ma'ruf Kudus.
semoga nanti di jepara PORSEMA tingkat wilayah kudus harus juara umum lagi.
*rashibnews

MTs NU Raudlatus Shibyan Melaju ke babak Final FUTSAL PORSEMA KUDUS 2017

Kudus, 18 Februari 2017, Tim futsal MTs Raudlatus Shibyan (El Rashib) melaju babak final melawan MTs NU TBS Kudus besuk.
Dalam laga pertandingan yang merebutkan juara cabang futsal PORSEMA tingkat kabupaten ini kali pertama pada tahun 2017 diadakan,memang sebelumnya 2 tahun kemarin tidak ada dalam cabang ini, tutur ketua pelaksana PORSEMA Ridwan.
Pertandingan yang diadakan di stadiun United Stadium Jl.lingkar Peganjaran menjadi saksi munculnya pemain handal dari tingkat MTs ini yang digelar tadi pagi sampai siang menghasilkan pertandingan yang spektakuler, apalagi cabang ini memang banyak diminati pelajar.salah satu yang ikut adalah dari Klub El Rashib MTs NU Peganjaran yang berhasil ke babak final besuk Ahad 19 februari 2017 melawan MTS TBS Kudus.
Achsin selaku pendamping official merasa bangga karena anak anak bisa ikut final, karena masuk babak final ini anak anak harus mengalahkan 2 tim yaitu dari dari MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah dengan skor 5-0 dan yang kedua melawan MTS NU Miftahul Ulum skornya 3-1.
Zakaria pemain sekaligus kapten tim Futsal EL Rashib ini menyumbangkan banyak gol dari 2 pertandingan, dia sangat puas dengan hasil yang diperolehnya, beda dengan pemain yang satu ini Febri mengaku belum puas karena ingin menyumbangkn banyak lagi gol, apalagi nanti di laga final, memang tim El Rashib ini sebelumnya beberapa hari sudah latihan fisik dan sparing dengan maksimal jadi meraka tidak kaget ketika bertanding, sparingnya saja melawan kakak kelas yaitu MA NU Rashib, ujar Abdul manan selaku Waka Sis.
*rashibnews* (najibazza)