Sabtu, 11 Mei 2019

TARLING DAN KULTUM RAMADHAN 1440 H, PR NU GETASPEJATEN KUDUS

KEGIATAN TARLING & KULTUM PR NU GETASPEJATEN JATI KUDUS
DI MASJID NU ADDA'WATUL HAQ

Oleh : Kyai Ahmad Sudarmin

Kudus,11/05/2019. Segala puji bagi Allah. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah berikan petunjuk, tidak akan ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah biarkan sesat, tidak akan ada yang mampu memberinya petunjuk.

Allah Ta’ala berfirman,

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.” (QS Ali Imran:103)

Dijelaskan-Nya bahwa jalan Allah hanyalah satu; maka setiap jalan yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah jalan setan yang akan mencerai-beraikan dan menjauhkan manusia dari Tuhannya yang Maha Penyayang.

“Dan bahwa ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya”. Qs Al-An’am : 153

Allah –subhanahu wa ta’ala- berpesan kepada seluruh umat manusia sebagaimana yang Dia pesankan kepada para nabi, yaitu menegakkan agama karena Allah dan menjauhi perpecahan.

Dalam hal ini juga disampaikan Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah Barangsiapa Orang yang menunaikan tarawih bersama imam hingga selesai, dicatat baginya seperti qiyamul lail semalam (penuh).

Keterangan ini sebagaimana terdapat dalam riwayat Abu Daud, no. 1370 dari Abu Dzar radhiallahu ’anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Bahwasiapa menunaikan qiyamul lail bersama imam hingga selesai, dicatat baginya (pahala) qiyamul lail semalam (penuh),” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam kitab ‘Shalat Taraweh’,  hal. 15). (red.NH).