Jumat, 25 Agustus 2017

Sedekah Bumi Getas Pejaten

Kudus, 25/08/2017
Bersyukur kepada Allah SWT Tuhan sang pencipta tentang apa yang telah di anugerahkan kepada seluruh umat manusia, Allah telah menciptakan bumi dengan segala isinya dan Allah juga yang telah menjaganya, dengan berbagai perubahan musim yang telah mempengaruhi siklus bumi agar seimbang dan berbagai fenomena Alam lain yang kadang manusia tak dapat menyadari bahwa semua itu menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Oleh karena itu, salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan bumi dengan segala isinya yaitu dengan melaksanakan ritual upacara sedekah bumi.

Upacara Sedekah bumi merupakan sebuah ritual yang biasanya di lakukan oleh masyarakat jawa, sedekah bumi berarti menyedekahi bumi atau niat bersedekah untuk kesejahteraan bumi. Bersedekah adalah hal yang sangat di anjurkan, selain sebagai bentuk dari ucapan syukur atas segala nikmat yang telah di berikan Allah, bersedekah juga dapat menjauhkan diri dari sifat kikir dan dapat pula menjauhkan diri dari musibah. Melihat dari semua itu, sungguh sangat perlu untuk melaksanakan ritual sedekah bumi. Bumi yang hakikatnya sebagai tempat hidup dan bertahan hidup bagi semua makhluk yang ada didalamnya, sudah selayaknya kita sebagai manusia yang sejatinya adalah khalifah atau pemimpin di muka bumi ikut menjaga dan mendo’akan agar keselamatan dan kesejahteraannya terjaga. Bila bumi sejahtera, tanah subur, tentram, tidak ada musibah, maka kehidupan di bumi pun akan terjaga dan manusia pun pada akhirnya yang memetik dan menikmati kesejahteraan itu. "Toto titi tentrem karto raharjo, gemah ripah loh jinawe".
Getas Pejaten merupakan desa di wilayah Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dengan jumlah penduduk Kurang lebih 8000 jiwa yang juga merupakan bagian kecil dari Indonesia,   tentunya mempunyai hal dan kesadaran yang sama untuk menghargai budaya, selanjutnya kebudayaan sedekah bumi ini sebagai wujud rasa syukur, maka mengimplementasikannya dengan kegiatan–kegiatan yang positif dalam nuansa kebersamaan dan keakraban serta kerukunan umat beragama.
Najib, salah satu warga di RT. 6 RW. 3  mengungkapkan bahwa ini kegiatan yang pertama kali diadakan didesa, sebelumnya memang belum ada, pada malam jumat pahing 24/08/2017 sebelum kirab pemdes mengadakan kenduri doa bersama kemudian dilanjutkan kirab sedekah bumi dan malamnya pertunjukkan kethoprak. Peserta yang ikut adalah Pemdes, BPD, PKK, NU dan Banom, Karang Taruna, Warga RT. RW se Getas Pejaten dan Partisipasi SD. SMP dan MI. MTs. karena moment ini bersamaan dengan HUT RI ke 72 maka pada hari ahad ini juga akan diadakan jalan sehat warga se Getas Pejaten.
Selain itu, Puncak acara kami yaitu dengan Pengajian Kebangsaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 oktober 2017 di gedung graha mustika dengan mendatangkan Kyai Ilham Suprianto Ngaji Wayang Goro goro, Gamelan dan Qosidah dari Pati.
Sedekah bumi ada dan akan tetap di jaga dari generasi tua hingga muda. Keberadaanya mampu menjadi spirit warga untuk tetap bekerja dan berkarya. Melalui tanda syukur menjadikan manusia ingat atas kenikmatan, kemampuannya serta makin taat kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
#redNajib